Defisit Anggaran AS Melonjak Jadi Rp 11.840,8 T, Ada Apa? - Indonesia Today -->

Recent Posts

Defisit Anggaran AS Melonjak Jadi Rp 11.840,8 T, Ada Apa?


Jakarta, CNBC Indonesia

Defisit anggaran

AS naik pada tahun fiskal 2018 ke level tertinggi dalam enam tahun terakhir karena belanja naik, ujar pemerintah, Senin (15/10/2018). Pada tahun fiskal 2018, defisit AS melonjak menjadi US$779 miliar atau setara Rp 11.840,8 triliun. 

Defisit melonjak menjadi US$ 779 miliar atau setara Rp 11.840,8 triliun (asumsi US$1 = Rp 15.200). Angka ini lebih tinggi US$113 miliar atau naik 17% periode fiskal sebelumnya, menurut pernyataan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Direktur Manajemen dan Anggaran, Mick Mulvaney.

Itu lebih besar dari setiap tahun sejak 2012, ketika mencapai $ 1 triliun. Kekurangan anggaran naik menjadi 3,9 persen dari produk domestik bruto AS. Defisit meningkat kurang lebih US$70 miliar dari yang diantisipasi dalam laporan yang diterbitkan pada bulan Juli, menurut dua pejabat.

Pendapatan federal hanya naik sedikit, US$ 14 miliar setelah Republik mencabut tarif pajak untuk perusahaan dan sebagian besar individu.

Administrasi Trump sebenarnya berkomitmen untuk menerapkan disiplin fiskal, meskipun faktanya mereka mengesahkan undang-undang perpajakan yang diproyeksikan akan memperlebar defisit anggaran dan kemudian memberi wewenang untuk meningkatkan belanja.

Dalam sebuah pernyataan, Mulvaney mengklaim "booming ekonomi Amerika akan menciptakan peningkatan pendapatan pemerintah," sebuah pernyataan yang jadi argun dasar kebijakan pemotongan pajak.

"Tetapi gambaran fiskal ini adalah peringatan kepada Kongres tentang konsekuensi mengerikan dari pembelanjaan yang tidak bertanggung jawab dan tidak perlu," tambahnya seperti dikutip dari CNBC International.

"Ke depan, Presiden Trump dan bawahannya akan terus bekerja dengan Kongres untuk membuat pilihan sulit yang diperlukan untuk menahan defisit fiskal, ketika dicocokkan dengan peningkatan pendapatan, akan mengurangi defisit kami."

Beberapa analisis independen memperkirakan pajak akan menyebabkan defisit anggaran tumbuh secara dramatis dari waktu ke waktu, bahkan setelah pertumbuhan ekonomi diperhitungkan.

Administrasi Trump telah mengusulkan pemotongan belanja dalam jumlah besar di beberapa lembaga pemerintah untuk mengurangi defisit. Banyak anggota parlemen dari Partai Reuplikan menolak usulan tersebut.



(roy/roy)
Sumber: https://bit.ly/2P9v69W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel