Eropa dan Jepang Luncurkan Misi Eksplorasi ke Merkurius
PARIS, iNews.id - Badan Antariksa Eropa ESA mengirim misi untuk mengeksplorasi misteri Merkurius. Pada misi ini, ESA tidak sendirian, Badan Antariksa Eropa ini mengerjakannya bersama Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).
BepiColombo, proyek Eropa-Jepang menjadi misi ketiga untuk mempelajari planet terdalam tata surya, Merkurius. Misi BepiColombo akan menghabiskan tujuh tahun berlayar menuju targetnya.
Pengukuran yang dilakukan di sana tidak hanya bisa menyelesaikan misteri yang tersisa soal planet terdalam, tapi juga pembentukan tata surya. Seluruh misi itu menelan biaya hampir 2 miliar dolar AS.
"Ini hari yang sangat menyenangkan. Mari kita pergi bersama ke Merkurius," kata Director General ESA Jan Woerner sebagaimana dikutip dari Space, Sabtu (20/10/2018).
Roket Arianespace Ariane 5 ECA yang membawa sepasang pesawat luar angkasa diluncurkan pada 09.45pm EDT dari Kourou, Guyana Prancis. Sekitar 26 menit kemudian, pesawat luar angkasa yang dikerahkan melakukan kontak dengan kontrol misi.
Kini, para ilmuwan harus menunggu tujuh tahun sebelum dua pesawat luar angkasa yang membentuk BepiColombo mencapai Merkurius dan terpisah untuk memulai pengamatan planet kecil yang aneh pada 2025.
BepiColombo memiliki beberapa tugas yang harus diatasi. Saat berjalan, satu instrumen di atas kapal akan membuat pengukuran yang paling tepat hingga saat orbit Merkurius dan Bumi mengelilingi Matahari.
Para ilmuwan bisa menggunakan pengukuran ini untuk mengejar salah satu hobi favorit mereka yakni menemukan segala kekurangan dalam teori relativitas umum Einstein.
Pesawat luar angkasa yang bergabung juga akan membuat serangkaian penerbangan, salah satunya dari Bumi, dua dari Venus, dan enam dari Merkurius. Oleh karena itu, pelayaran akan memakan waktu lama.
Lalu akhirnya, pada Desember 2025, BepiColombo akan dibagi menjadi dua komponennya, Mercury Planetary Orbiter yang dibangun ESA dan Mercury Magnetospheric Orbiter yang dibangun JAXA.
Pesawat-pesawat luar angkasa tersebut akan menjadi yang pertama mempelajari Merkurius karena satu-satunya pengorbit sebelumnya, NASA MESSENGER mengakhiri misinya pada 2015, setelah empat tahun berada di sana.
Dua pesawat luar angkasa BepiColombo akan bekerja sama selama satu tahun untuk mempelajari setiap aspek Merkurius, mulai dari kedalaman intinya hingga atmosfer halus yang mengelilingi planet terkecil dalam tata surya ini.
Editor : Dini Listiyani
Sumber: https://bit.ly/2NRrODR