"Mamaku Sudah di Surga, Sa Te Boleh Menangis" - Indonesia Today -->

Recent Posts

"Mamaku Sudah di Surga, Sa Te Boleh Menangis"


Palu - “Tadi mama ku sudah mati, jadi sa te (saya tidak) boleh nangis, saya harus berani, mamaku so (sudah) di atas sekali,” ucap seorang bocah bernama Izrael, yang keluarganya menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu 28 September lalu.

Kalimat bocah polos yang mengharukan itu terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial, Kamis (4/10).

Video itu dibuat sesaat setelah Izrael bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengunjungi lokasi bencana gempa bumi disertai tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (3/10) kemarin.

“Jadi naik pesawat te (tidak) bisa lagi liat mama, mama sudah di atas gunung sekali. Baru anginnya pe keras sekali jo,” lanjut Izrael dalam video itu dengan dialeg khas Palu.

Sambil meminum air mineral kemasan, Izrael dengan lugu menjawab setiap pertanyaan tentang percakapannya dengan Presiden Jokowi.

“Mama so ada di sorga, tapi sa tidak boleh menangis, sa harus berani,” tutur Izrael.

Terlihat goresan luka yang masih segar di bagian dagu kanan Izrael, akibat benturan ketika Izrael berusaha menyelamatkan diri dari guncangan gempa dahsyat yang menimpa daerahnya.

Bocah ini adalah salah satu dari ribuan korban gempa di Palu, Sigi, dan Donggala, yang terjadi Jumat (28/9) lalu. Saat Presiden Jokowi berkunjung ke lokasi gempa, Izrael mendapat kesempatan bertemu dengannya.

Izrael terlihat berdialog di pintu mobil yang digunakan Jokowi, sesaat sebelum meninggalkan titik lokasi gempa yang dikunjungi di Palu.

Di foto-foto yang berada di media sosial, terlihat Izrael yang mengenakan kaus garis-garis warna biru dirangkul oleh Jokowi. Keduanya pun larut dalam percakapan yang mengharukan.

Sang bocah yang belum mengerti apa-apa itu menceritakan kepada Jokowi bagaimana ia telah ditinggal pergi oleh ibunya, sementara ayahnya masih dirawat di rumah sakit.

Terdengar suara Izrael begitu tegar dalam video itu. “Kalau saya nangis, mamaku nangis juga,” katanya.

Kendati Izrael sendiri sesungguhnya belum mengerti apa yang sedang terjadi dalam hidupnya, namun ia kelihatan sangat tabah. Jokowi mengelus kepala bocah itu dan memintanya tetap belajar.

"Jadi, apa lagi yang disampaikan Pak Presiden?" terdengar suara dalam video yang dibuat Biro Pers Sekretariat Presiden (Setpres) itu.

Lagi dalam dialek khas Palu, Izrael menjawab: “Sa harus belajar, baru membaca, mamaku senang sekali, mama suka sekali,” katanya.

Jokowi sendiri bercerita tentang bocah itu ditemuinya ketika tengah berada di lokasi gempa di Palu.

"Bocah kecil pemberani ini saya temui di lokasi pengungsian di kota Palu. Ibunya meninggal, ayahnya dirawat karena luka. Ia juga terluka," tulis Jokowi di Twitternya (@jokowi), Kamis (4/10).

Presiden Jokowi sudah dua kali mengunjungi lokasi bencana di Palu, Sigi, dan Donggala, sejak bencana tersebut. Kunjungan pertama, Minggu (30/9) dan kunjungan kedua Rabu (3/10).

Presiden melihat langsung kerusakan yang sangat parah di ketiga wilayah itu, yang disebut-sebut lebih parah dari gempa yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Seusai meninjau titik-titik kerusakan, sebagaimana biasa presiden menemui warga dan pengungsi untuk berdialog dengan mereka.

Sumber: Suara Pembaruan


Sumber: https://bit.ly/2OHhRNI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel