Mengaku Tak Punya Firasat, Begini Kesan Keluarga Pada Mendiang Dewa Yoga Korban Gempa di Palu
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Sejumlah karangan bunga dari berbagai kalangan tampak berjejer di halaman rumah Dewa Gede Yoga Nata Kusuma di Banjar Tegal Ambengan, Dusun Sakeh, Desa Sudimara, Tabanan, Sabtu (6/10/2018).
Sejumlah teman kerja dan kerabat dari almarhum juga tampak melayat sejak Dewa Yoga telah ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia Jumat (5/10/2018) petang.
Suasana duka pun sangat terasa di kediamannya. Terlebih sang istri almarhum, Gusti Ayu Gede Dina Karamani terlihat sangat terpukul dengan kepergian suami tercintanya tersebut.
Sementara pihak keluarga juga sudah mengiklaskan kepergian Dewa Yoga.
“Sebelumnya kami di keluarga tidak ada firasat apapun. Sama sekali tidak ada,” ujar mertua Dewa Yoga, I Gusti Putu Weda saat dijumpai di rumah duka.
Dia melanjutkan, sosok Dewa Yoga dikenang sangat pendiam dan ramah. Terlebih, Dewa Yoga adalah seorang pria yang lugu dan polos.
“Yang paling saya ingat orangnya itu lugu, polos, dan penurut. Orangnya tidak aneh-aneh, pokoknya apa adanya,” kenang Gusti Weda.
Mengenai prosesi upacara yang akan dilaksanakan, Gusti Weda menjelaskan untuk sementara masih griya untuk nunas baos.
Kemudian, menunggu abu dari jenazah dibawa pulang menuju Bali.
Setelah itu, pihak keluarga kembali akan melaksanakan paruman (rapat) keluarga untuk kepastian prosesi pengabenan.
“Setelah abunya (Dewa Yoga) datang, kami akan langsung melaksanakan rapat terlebih dahulu dengan keluarga. Kemudian, setelah itun akan melaksanakan pengabenan sesuai dengan prosesi biasanya menurut kepercayaan kami,” jelasnya.
Gusti Weda menyampaikan keluarga sudah mengiklaskan kepergian Dewa Yoga untuk selama-lamanya.
“Kita sudah iklaskan kepergiannya. Jenazah sudah ditemukan kami keluarga sudah sangat bersyukur,” tutupnya. (*)
Sumber: https://bit.ly/2Rt9DXU
