Naffis : Gay Berperan Tularkan HIV/AIDS
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Homoseksual atau gay yang semakin memprihatikan, dirasa perlu diatasi dan dicegah agar tidak merambat ke daerah-daerah.
Melalui, selain melakukan edukasi dengan sosialisasi, pendampingan secara intensif wajib dilakukan.
Ditambah lagi jika orang tersebut tertular HIV Aids, untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang melalui para relawan melakukan pendampingan hingga ke pelosok-pelosok desa.
Naffis satu di antara relawan pendampingan, menerangkan, pendampingan terus dilakukan, terutama kepada ODHA atau orang yang tertular HIV Aids.
"Pendampingan lapangan terus kami lakukan hingga ke pelosok-pelosok desa, pendampingan kami lakukan agar ODHA terbangun secara mentalnya, selain itu agar mereka bisa mandiri," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (15/10/2018).
Namun terkait gay atau tidak yang didampingan para relawan, Naffis tidak bisa menerangkannya.
"Kami tak ingin ada pembedaan, jadi semua orang yang tertular akan kami dampingi, baik gay, PSK ataupun ibu rumah tangga. Kami tidak akan membeda-bedakan, kalaupun memang gay yang menjadi ODHA tetap akan kami bimbing," jelasnya.
Sementara itu, Yuli Suryandaru Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) di Dinkes Kabupaten Batang, menyatakan gay berperan dalam penyebaran HIV Aids.
"Selain melalui darah, HIV Aids juga bisa menular melalui sperma, jika sesama jenis melakukan hubungan seksual, bisa saja tertular HIV Aids," bebernya.
Yuli menuturkan, jika tiga pilar berperan aktif penyimpangan orientasi seksual seperti gay ataupun penyebaran HIV Aids dapat ditekan.
"Tiga pilar tersebut yaitu Dinkes, Komisi Penangulangan Aids (KPA) dan LSM. Selain itu, kami sering melakukan sosialisasi, belum lama inikamk lakukan ke penyuluhan agama di KUA Batang, supaya para tokoh agama juga tularkan ke masyarakat ataupun kaum muda," ujarnya.(*)
Sumber: https://bit.ly/2Op6QkG