Orangtua Murid SMAN 87 Berikan Nomor Ponsel yang Mesti Ditelusuri Bawaslu - Indonesia Today -->

Recent Posts

Orangtua Murid SMAN 87 Berikan Nomor Ponsel yang Mesti Ditelusuri Bawaslu


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Puadi mengatakan, Bawaslu telah memeriksa H, orangtua siswa yang melaporkan dugaan tindakan pemberian doktrin anti Presiden Joko Widodo atau Jokowi oleh guru SMAN 87, NK, kepada murid-muridnya.

Dari pemeriksaan tersebut, H memberikan nomor telepon salah satu rekannya agar Bawaslu DKI juga mengklarifikasi dugaan pemberian doktrin anti-Jokowi tersebut kepada pemilik nomor tersebut.

"Ada satu nomor yang harus kami telusuri. Diberikan pelapor," ujar Puadi di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Senin (15/11/2018).

Puadi mengemukakan, dari keterangan H, nomor yang diberikan tersebut merupakan rekan H yang juga bisa memberikan keyakinan kepada Bawaslu bahwa telah terjadi pemberian doktrin anti Jokowi oleh NK.

Namun, H tidak memberikan identitas dan alamat pemilik nomor tersebut. Malam ini hingga besok, Bawaslu DKI akan menghubungi pemilik nomor dan mengundangnya untuk dimintai keterangan.

"Itu ada kaitannya dengan pelapor. Akan terang kalau nomor terakhir ini kami telusuri," ujar Puadi.

Kasus itu mencuat bermula dari keluhan orangtua murid. Keluhan itu viral di media sosial. Orangtua itu, yang kini disebut Bawaslu sebagai H, mengeluhkan anaknya dan siswa SMAN 87 lainnya dikumpulkan NK di tempat ibadah dan ditunjukkan video gempa di Palu, Sulawesi Tengah.

Menurut H, kepada para siswa NK menyampaikan bahwa banyaknya korban bencana di Sulawesi Tengah akibat ulah Jokowi. Dalam pemeriksan selama 6 jam di Kantor Bawaslu DKI, Senin ini, NK melalui kuasa hukumnya membantah tuduhan tersebut. Bawaslu DKI masih mengusut kasus tersebut.




Sumber: https://bit.ly/2NKP9qv

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel