Studi: Milky Way Sebarkan Kehidupan Antarbintang - Indonesia Today -->

Recent Posts

Studi: Milky Way Sebarkan Kehidupan Antarbintang


CALIFORNIA, iNews.id - Selama hampir dua abad, para ilmuwan berteori kehidupan bisa didistribusikan ke seluruh alam semesta oleh meteorid, asteroid, planetoids, dan objek astronomi lain. Teori ini dikenal sebagai panspermia.

Teori panspermia didasarkan pada gagasan mikroorganisme dan prekursor kimia kehidupan bisa bertahan hidup diangkut dari satu sistem bintang ke lainnya. Berpegang pada teori ini, para peneliti di Harvard Smithsonian Center for Astrophysics (Cfa) melakukan penelitian yang mempertimbangkan apakah panspermia bisa terjadi di skala galaksi.

Menurut model yang dibuat, mereka memutuskan seluruh Milky Way (bahkan galaksi lain) bisa bertukar komponen yang diperluas untuk kehidupan. Studi Galactic Panspermia baru-baru ini muncul online di arXiv dan sedang direviu untuk publikasi.

Saat peneliti menunjukkan studi mereka, sebagian besar penelitian masa lalu panspermia telah berfokus pada apakah kehidupan bisa didistribusikan melalui tata surya atau bintang-bintang tetangga. Secara spesifik, studi ini membahas kemungkinan kehidupan bisa ditransfer antara Mars dan bumi melalui asteroid atau meteorit.

Demi penelitian mereka, peneliti memasang jaring yang lebih luas, melihat Milky Way Galaxy dan seterusnya. Studi ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh pemimpin studi Idan Ginsbur dan rekannya di Dartmouth Collage.

Dalam studi 2016 yang diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, mereka menyarankan pusat Milky Way bisa menjadi instrumen melalui bintang-bintang hypervelocity dikeluarkan dari sistem biner dan kemudian ditangkap oleh sistem lain.

Untuk kepentingan penelitian ini, tim menciptakan model analitik untuk menentukan seberapa besar kemungkinan benda-benda tersebut ditransfer di antara sistem bintang pada skala galaksi.

"Dalam paper baru kami menghitung seberapa banyak benda berbatu yang dikeluarkan dari satu sistem planet dapat terperangkap oleh yang lain di seluruh galaksi Bima Sakti. Jika hidup dapat bertahan selama sejuta tahun, mungkin ada lebih dari satu juta benda seukuran Oumuamua yang ditangkap oleh sistem lain dan dapat mentransfer kehidupan antar bintang. Oleh karena itu, panspermia tidak terbatas secara eksklusif pada skala tata surya, dan seluruh Milky Way berpotensi untuk bertukar komponen biotik melintasi jarak yang sangat jauh," kata peneliti postdoctoral ITC Abraham Loeb yang dilaporkan Science Alert, Selasa (16/10/2018).

Dari model ini, mereka menemukan kemungkinan panspermia galaksi turun ke beberapa variabel. Pertama, tingkat penangkapan objek yang dikeluarkan dari sistem planet tergantung pada dispersi kecepatan, serta ukuran objek yang ditangkap.

Kedua, kemungkinan kehidupan bisa didistribusikan dari satu sistem ke lainnya sangat bergantung pada kelangsungan hidup organisme. Namun pada akhirnya mereka menemukan dalam skenario kasus terburuk, Milky Way bisa bertukar komponen biotik melintasi jarak yang sangat jauh.

Singkatnya, mereka menentukan panspermia layak pada skala galaksi. Studi ini juga mendukung kesimpulan yang mungkin muncul dalam dua studi sebelumnya yang dilakukan oleh Loeb dan James Guillochon.

Dalam studi pertama, Loeb dan Guillochon melacak keberadaan bintang hypervelocity (HVS) ke galactic merger, yang menyebabkan mereka meninggalkan galaksi masing-masing pada kecepatan semi-relativistik.

Dalam studi kedua, Guillochon dan Loeb menetapkan ada sekitar satu triliun HVS di luar intergalaksi dan bintang-bintang hyperverlocity bisa membawa sistem planet mereka bersamanya. Sistem ini mampu menyebabkan kehidupan dari satu galaksi ke lainnya.

Editor : Tuty Ocktaviany


Sumber: https://bit.ly/2P5B6R9

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel