Youtuber Pablo Benua Sindir Fadli Zon Tak Gentle Soal Kasus Lagu 'Potong Bebek Angsa PKI'
POLITISI Partai Solidaritas Indonesia, Rian Ernest, sudah mulai diperiksa polisi terkait laporannya terhadap Fadli Zon yang mengunggah lagu potong bebek angsa.
Di jagad youtube, youtuber Pablo Benua yang banyak fokus di konten-konten terkait penelaahan hukum pun berkomentar terkait hal ini.
Akun youtube Pablo Benua, yakni Rey Utami & Pablo Benua kini sudah memiliki subscribers sebanyak 30.525.
Terkait lagu potong bebek angsa yang diunggah Fadli Zon, Pablo Benua membuat judul 'FADLI ZON BISA DIPENJARA? POTONG BEBEK ANGSA'.
Video itu dimulai dari Pablo Benua yang menyatakan bahwa Fadli Zon bisa dipidana akibat lagu potong bebek angsa tersebut.
"Bisakah Fadli Zon dipidana? jawabannya adalah bisa. Kenapa saya katakan bisa, begini, saya akan baca sedikit liriknya. Potong bebek angsa masak di kuali, gagal urus bangsa maksa 2 kali, fitnah HTI fitnah FPI, ternyata merekalah yang PKI, takut diganti Prabowo Sandi," kata Pablo Benua.
Pablo Benua dalam videonya mengatakan yakin ketika fadli zon dilaporkan politisi partai PSI bahwa Fadli Zon akan berkilah bahwa ini bukan ditujukan kepada Presiden jokowi atau Kyai Maruf Amin.
"Saya pastikan bahwa video tersebut dibuat adalah untuk Pak Jokowi, karena disini ada kata-kata yang ditekankan Fadli Zon sehingga kita berpikir bahwa itu adalah untuk Pak Jokowi. Begini kata-katanya disini, takut diganti prabowo sandi. Jadi pertanyaan dalam waktu dekat ini siapa yang mereka sebut selalu mereka umbar-umbar akan mengganti dengan prabowo sandi, jelas mereka berbicara tentang jokowi sebagai Presiden RI," ujar Pablo Benua.
Lalu, Pablo Benua mengatakan bahwa kata-kata takut diganti prabowo sandi jelas merupakan tuduhan kepada Jokowi.
"Oke saya akan bahas terkait kata-kata yang dapat menjerat Fadli Zon. Disini ada kata-kata gagal urus bangsa maksa 2 kali. Yang jadi pertanyaan apa yang menjadi patokan Fadli Zon atau yang menjadi parameter pak Jokowi gagal urus bangsa. Yang kedua maksa dua kali, ini adalah kata-kata yang bisa dibilang sangat-sangat menyebar fitnah. kenapa? ingat, Pak Jokowi dan Kyai Maruf Amin menjadi Capres dan Cawapres mereka mendaftar ke KPU dan mereka melakukan itu berdasarkan konstitutusi.yang jadi pertanyaan saya,kata-kata maksa 2 kali ini apa dasar Fadli Zon menyebutkan itu. Karena apa yang dilakukan Pak Jokowi dan Kyai Maruf sudah benar.sehingga tidak dapat disebut maksa," ujar Pablo Benua.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw
Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
Sumber: https://bit.ly/2PFocGp