Ini Alasan Kenapa Dua Terduga Teroris Ditembak Petugas Hingga Tewas
Medan, Gatra.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) menegaskan bahwa penembakan pada dua orang terduga teroris di Tanjung Balai, karena berusaha melawan petugas setelah bersembunyi di WC umum.
Melalui aplikasi WhatsApp, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut, Komisaris Besar Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan pada 18 Oktober 2018 pukul 15.05 WIB, pada saat dilakukan pembuntutan oleh penyidik, tersangka HSM tiba tiba menghampiri petugas dan melakukan penyerangan dengan menggunakan pisau.
Petugas lantas memberikan peringatan tembakan ke udara. Kedua tersangka HSM dan RA lantas melarikan diri.
"Kedua tersangka melarikan diri ke pemukiman warga. Saat itu juga warga menemukan sebanyak empat buah bom pipa rakitan, dan mereka pun melaporkannya kepada petugas," terangnya Jumat (19/10).
Kemudian, berdasarkan informasi, bahwa kedua tersangka bersembunyi di WC umum. Petugas mendekati WC umum tersebut dan mendobraknya. Mendadak kedua tersangka melakukan perlawanan terhadap petugas dengan menggunakan senjata api dan bom rakitan.
Kemudian anggota melakukan tindakan tegas dan terukur yang menyebabkan kedua tersangka meninggal dunia. "Petugas mengambil tindakan tegas karena berusaha melawan dan membahayakan petugas," katanya.
Keduanya dikenakan pasal 15 Jo pasal 7 dan atau pasal 15 Jo pasal 9 atau pasal 13 a UU nomor 5 tahun 2018 tentang perubahan atas UU nomor 15 tahun 2003 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU nomor 1 tahun 2002.
Reporter: Baringin Lumban Gaol
Editor: Aries Kelana
Sumber: https://bit.ly/2yp8AR6